Rabu, 06 April 2011

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?
Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan
menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas
terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya
dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan
menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,
“ Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya
professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata
mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan
segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan.
Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip
kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita,
jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah
kejahatan. ”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab
hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa
menang dan menyombongkan diri bahwa sekali
lagi dia telah membuktikan kalau agama itu
adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
“ Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor,
apakah dingin itu ada?” “Pertanyaan macam apa
itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah
sakit flu ?” Tanya si professor diiringi tawa
mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak,
dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang
kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali.
Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa
bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan
kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan
panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah
gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu
saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah,
Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah
keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa
kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan
prisma Newton untuk memecahkan cahaya
menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi
Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap
suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas
cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai
manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan
cahaya. ”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor,
apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab,
“ Tentu saja, seperti yang telah kukatakan
sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan
TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di
antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah
manifestasi dari kejahatan. ”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu
menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak.
Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah
ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap,
kajahatan adalah kata yang dipakai manusia
untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan
tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah
hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati
manusia. Seperti dingin yang timbul dari
ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari
ketiadaan cahaya. ”
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Kisah Nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar