Rabu, 06 April 2011

Musuh Utama Pohon

Musuh Utama Pohon
Apakah musuh utama pohon?
Ketika manusia mulai pandai melebur biji besi menjadi batang
besi, lalu menempa dan membentuk lempengan, kemudian
mengasahnya menjadi sebilah mata kapak yang tajam; ketika
itulah pohon-pohon di dunia mulai khawatir akan nasib mereka.
Pohon-pohon melihat semakin hari semakin banyak kerusakan
yang diperbuat oleh manusia dengan kapak-kapaknya.
Berbondong-bondong manusia memanggul kapak memasuki
hutan dan menebangi pohon-pohon.
Apa jadinya bila dunia tanpa hutan yang lebat? Apa jadinya bila
dunia tanpa pohon. Namun pohon tak bisa berbuat banyak.
Pohon hanya bisa menitikkan air mata dan geram saat
memandang satu-per-satu pohon lain bertumbangan akibat
dikapaki oleh manusia-manusia. Kerusakan pohon sudah
sedemikian dashyatnya.
Kini hanya tertinggal sebatang pohon di hutan itu yang merintih,
“ Oh, mengapa manusia menciptakan kapak yang digunakan untuk
menebangi pohon-pohon? Sungguh kejam kapak itu.”
Rintihan itu terdengar oleh seorang penebang yang menjawabnya
sambil tertawa-tawa, “Ha..ha..ha.. wahai pohon lihatlah, sebilah
mata kapak ini takkan bisa melukaimu begitu parah bila tak
dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari kayu yang kuat.
Sadarkah kau bahwa kayu itu berasal dari pohon – yaitu dirimu
sendiri!”
Pohon, “Haaah..???”
Renungan:
Ketidakbahagiaan dapat ditelusuri ke dalam diri sendiri. Dan
kenyataannya seringkali musuh terbesar seseorang justru adalah
dirinya sendiri. (Adapted from The Illustrated Heart Sutra – Tsai
Chih Chung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar