Antioksidan adalah zat yang dalam jumlah kecil sekali dapat menghambat atau menekan terjadinya proses oksidasi pada bahan-bahan yang mudah dioksidasi (Chipault, 1962). Fungsi antioksidan adalah menetralisi radikal bebas, sehingga tubuh terlindungi dari berbagai macam penyakit degeneratif dan kanker, juga membantu menekan proses penuaan (antiageing). Pada dasarnya antioksidan menetralisi radikal bebas yang cenderung mencuri partikel dari molekul dalam tubuh kita, sehingga jaringan yang tercuri akan menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Radikal bebas sendiri merupakan sebuah atom, gugus atom, atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas meliputi atom hidrogen, logam-logam transisi, dan molekul oksigen. Antioksidan dapat dibentuk di dalam tubuh berupa enzim, tetapi dapat diperoleh dari luar tubuh, misalnya vitamin C, vitamin E, beberapa mineral yaitu selenium dan seng, kelompok karotenoid, serta kelompok flavonoid (Akuina, 2006).
Diantara berbagai macam antioksidan, karotenoid adalah salah satu jenis antioksidan yang sangat penting, karena kadarnya dapat dikatakan mewakili kadar keseluruhan dari antioksidan. Karotenoid adalah kelompok besar dari hidrokarbon (karoten) dan xantofil (karoten yang teroksigenasi). Zat inilah yang membuat warna merah, oranye dan kuning dari berbagai macam buah dan sayuran, seperti: nenas, pepaya, jeruk, tomat, wortel, semangka dan buah merah.
Secara umum fungsi karotenoid adalah mengatur kekebalan tubuh, mencegah proses penuaan dan melindungi dari beberapa macam kanker. Jenis-jenis karotenoid yaitu:
1. Likopen, berfungsi menjaga jaringan prostat, testis dan saluran cerna agar tidak mudah mengalami gangguan pertumbuhan sel tumor dan kanker.
2. Beta Karoten, adalah isomer dari karoten yang bermanfaat untuk merangsang peningkatan daya kekebalan tubuh / imunitas tubuh, yang dapat ditemukan pada buah berwarna hijau tua atau kuning tua (wortel) dan pada sayur mayur. Dapat ditemukan sebagai vitamin A.
3. Retinol, berfungsi mencegah rabun senja dan menurunnya ketajaman mata. Antioksidan ini merupakan bentuk aktif dari karotenoid.
4. Lutein, berfungsi menjaga retina dari kerusakan akibat oksidasi oleh cahaya yang berlebihan, terutama ultraviolet. Terkandung dalam bayam, kangkung dan sayuran yang berwarna hijau.
5. Zaexantin, berfungsi sebagai antioksidan kuat yang sumber utamanya adalah tomat, sayuran berwarna hijau, terutama bayam dan kangkung, kemudian lobak dan jagung.